SMA Vianney mengawali pekan dengan semangat baru. Pada Senin, 25 November 2024, sekolah tidak hanya merayakan Hari Guru Nasional, tetapi juga mengambil langkah nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) dan Workshop Evaluasi Pembelajaran Berbasis AI merupakan komitmen dalam berinovasi dan berkolaborasi menuju pendidikan yang unggul. Kegiatan ini diikuti oleh guru, OSIS, dan seluruh siswa di SMA Vianney, Bapak Drs. Amsir, M.M., dan Ibu Tyaswati Wuryaningsih, M.Pd selaku Tim Asesor PKKS, dan Bapak Julyus Maran sebagai narasumber dalam Workshop Evaluasi Pembelajaran AI.
Sejak pagi, suasana SMA Vianney terasa istimewa. Guru-guru mengenakan seragam PGRI sebagai simbol persatuan dan rasa syukur. Salah satu momen paling berkesan adalah pembacaan puisi berjudul “Guru, Penjaga Mimpi” oleh Annatasya Agustine, siswi kelas 10-1. Dengan penuh penghayatan, Tasya menyampaikan rasa syukur kepada para guru.
Di sudut kelas yang tak selalu terang,
Ada senyummu yang diam-diam menang,
Menahan lelah, menyembunyikan resah,
Demi kami, anak-anak yang sering tak paham arah,
Suasana menjadi hening, dan banyak guru meneteskan air mata. Puisi tersebut menggambarkan dedikasi guru, tidak hanya dalam mengajar, tetapi juga sebagai pembimbing kehidupan.
Kau tak hanya mengajar angka dan kata,
Tetapi juga nilai hidup yang tak ternilai harganya,
Tentang bagaimana berdiri saat jatuh,
Dan meraih mimpi meski rintangan penuh.
Setelah mendengarkan puisi yang menyentuh hati tentang “Guru, Penjaga Mimpi”, Kepala SMA Vianney, Mr. Apul, memuji Tasya dengan tulus. “Puisi ini benar-benar menyentuh kalbu dan menunjukkan bakat luar biasa darimu,” ucapnya.
Bersamaan dengan perayaan Hari Guru, SMA Vianney melaksanakan PKKS yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah dalam aspek manajerial, supervisi akademik, dan pengembangan inovasi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lt. 3 SMA Vianney dengan suasana profesional. Tim Asesor menyaksikan presentasi laporan tahunan dari Mr. Apul selaku Kepala Sekolah dan Mr. Sales selaku Wakil Kepala Sekolah. Bersamaan dengan kegiatan presentasi, Tim Asesor bertanya dan memeriksa berbagai dokumen, seperti program kerja, hasil supervisi guru, dan inovasi pendidikan. Tidak hanya itu, Tim Asesor juga mengobservasi beberapa kelas untuk melihat dan membuktikan secara langsung hasil laporan dalam presentasi dan dokumen-dokumen sekolah.
Setelah kegiatan PKKS selesai, kegiatan selanjutnya yakni Workshop dengan tema “Evaluasi Pembelajaran Berbasis AI”. Dalam workshop ini, narasumber menjelaskan pemanfaatan AI untuk menganalisis data pembelajaran hingga langkah-langkah menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif berbasis teknologi. Dalam workshop ini, Bapak/Ibu guru SMA Vianney sebagai peserta utama mencoba secara langsung berbagai jenis platform teknologi yang dapat menunjang kegiatan proses pembelajaran.
Mr. Sales, selaku Wakil Kepala Sekolah, menegaskan bahwa workshop ini adalah langkah yang terus dikembangkan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan. “Kita harus terus berinovasi agar mampu menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman yang semakin maju,” ujarnya.
Ketiga kegiatan besar yang digelar SMA Vianney mencerminkan harmoni antara penghormatan terhadap jasa guru, evaluasi profesionalisme kepala sekolah, dan inovasi teknologi dalam pembelajaran. Momen emosional seperti pembacaan puisi memperkuat rasa kebersamaan, sementara PKKS menunjukkan dedikasi terhadap mutu pendidikan. Seminar AI menjadi langkah strategis menuju pendidikan yang lebih adaptif. Dengan semangat kolaborasi, SMA Vianney terus berkomitmen untuk mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
(Oleh: Anntasya Agustine, X-1)