Jiwa Muda Bersinar: Cahaya Iman Menyala di SMA Vianney

Setelah sepekan penuh menghadapi sumatif akhir semester, SMA Vianney mengadakan berbagai kegiatan untuk menyegarkan pikiran dan jiwa para siswa. Salah satunya adalah rekoleksi yang diadakan pada Senin, 16 Desember 2024 dengan tema “How Do I Say Thanks to God”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lt. 4 Sekolah Vianney, diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 dan 11 serta Romo Lukas Kilatwono, SVD sebagai narasumber. Acara ini berpotensi dalam mengajak seluruh siswa untuk mendalami spiritualitas dan bersyukur atas segala berkat yang telah diterima. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang khusyuk dan inspiratif.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh MC Mikael Hadisurya (XI-2) dan doa pembuka oleh Maria Renata (XI-2). Mr. Apul selaku kepala SMA Vianney dalam sambutannya menekankan pentingnya mengikuti rekoleksi sebagai wujud dalam mendalami spiritualitas. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini harus diikuti dengan penuh sukacita, agar maknanya dapat dihayati dan dapat diimplementasikan dalam keseharian terlebih sebagai siswa terpelajar di SMA Vianney. Puncak acara adalah penyampaian materi oleh Romo Lukas.

Dalam mengawali penyampaian materinya, Romo Lukas menyampaikan latar belakangnya dalam menunaikan panggilan sebagai seorang Romo. Beliau telah ditahbiskan selama 33 tahun dan sudah melakukan pelayanan ke berbagai daerah. Kemudian beliau mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu ‘Selamat Pagi Bapa’ yang merupakan salah satu lagu berisi ucapan syukur. Lagu ini sendiri memiliki makna yang dibahas oleh Romo Lukas. Ungkapan ‘Selamat Pagi Bapa’ merupakan suatu ungkapan yang memiliki makna tersendiri. Beliau mengatakan bahwa ungkapan sapaan dengan menggunakan kata ‘Selamat’  merupakan suatu hal yang penting. Hal ini berkaitan dengan pembahasan berikutnya mengenai 3S (senyum, sapa, dan salam).

Ungkapan syukur kita terhadap Tuhan dapat kita terapkan dan tunjukkan dengan bagaimana kita memperlakukan sesama kita. Romo Lukas juga menampilkan beberapa video yang berkaitan dengan pembahasan materi yang dipaparkan. Salah satu video yang ditampilkan bercerita tentang mukjizat Tuhan yang terjadi pada seseorang karena ia menghargai sesamanya dengan baik. Romo Lukas menyampaikan bahwa sangat penting bagi kita untuk menghargai sesama kita yang dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana seperti menerapkan budaya 3S.

Romo Lukas menyampaikan materi dengan melibatkan seluruh siswa secara aktif. Beliau mengajukan sejumlah pertanyaan yang sangat provokatif, untuk merangsang pemikiran kritis para siswa. Selain itu, dalam paparannya, Beliau menekankan pula tentang kondisi orang muda Katolik pada zaman modern saat ini. Penggunaan teknologi seringkali membawa banyak dampak negatif bagi anak muda. Kehadiran teknologi bukan menjadi alasan generasi muda untuk menjauh dari Tuhan, melainkan sebagai alat untuk melakukan hal-hal baik dan terpuji.

Siswa-siswi SMA Vianney, dihimbau agar dapat mengontrol penggunaan teknologi dan juga tetap menjaga waktu dalam menunaikan tugas sebagai seorang pelajar. Romo Lukas mengajak siswa-siswi SMA Vianney untuk memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya. Beliau menekankan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi, kita harus mampu memanfaatkannya untuk kebaikan. Ini mengingat banyak perubahan positif yang telah kita rasakan berkat adanya teknologi.

Romo Lukas menyampaikan materi tentang bagaimana menjadi Orang Muda Katolik yang berkualitas, memberikan nasihat kepada siswa-siswi SMA Vianney untuk percaya diri, berani mencoba, berpikir positif, kreatif, dan meninggalkan kebiasaan menunda serta aktif dalam membangun relasi yang positif. Dayana Chaterine Mendozah (XI-1), salah satu peserta rekoleksi dari kelas XI-1, merasa sangat terkesan. Menurutnya, materi yang disampaikan Romo Lukas dalam kegiatan rekoleksi sangatlah penting dan penyampaiannya juga sangat unik dan menarik.

Kegiatan rekoleksi ini menjadi sebuah kegiatan yang banyak membawa sukacita, pengalaman, dan pengetahuan baru bagi seluruh siswa kelas 10 dan 11 SMA Vianney. Kegiatan rekoleksi ini ditutup dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Romo Lukas. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pengalaman spiritual berharga serta menjadi bekal bagi siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi siswa SMA Vianney untuk menjadi generasi muda yang beriman, berkarakter, dan berprestasi.

(Oleh: Chelsea Audrey V. / XI-1)

Scroll to Top