Kegiatan Belajar Mandiri Kelas X dan XI sebagai Dukungan Asesmen Akhir Sekolah Kelas XII SMA Vianney 2025

Selama pelaksanaan Asesmen Akhir Sekolah (AAS) SMA Vianney untuk siswa kelas XII (7-16 April 2025), siswa kelas X dan XI melaksanakan kegiatan belajar mandiri dari rumah demi menjaga ketenangan dan kelancaran ujian. Selama belajar mandiri, pembelajaran tetap berlangsung melalui Google Classroom. Guru mata pelajaran menyediakan materi, tugas, dan instruksi sesuai jadwal KBM untuk dikerjakan secara mandiri.

Menurut Mr. Sales selaku Wakil Kepala Sekolah, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian, keaktifan, dan tanggung jawab peserta didik dalam mengelola waktu dan materi belajar yang diberikan tanpa bimbingan langsung gurunya. Sedangkan menurut Mr. Ady Ola selaku guru mata pelajaran PJOK kegiatan ini dapat membangun kepercayaan diri dan semangat anak, terutama ketika orang tua mendukung anaknya secara moral maupun praktis dalam PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), seperti memberi motivasi, hadir dalam kegiatan penting, atau sekadar bertanya tentang materi, sehingga anak merasa dihargai dan terus terdorong untuk berkembang.

Meskipun kegiatan belajar dilakukan dari rumah, siswa-siswi kelas X dan XI tetap diharapkan untuk menjaga semangat dan motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Belajar mandiri bukanlah alasan untuk bermalas-malasan, justru menjadi kesempatan untuk melatih kemandirian, tanggung jawab, serta kedisiplinan dalam mengatur waktu dan menyelesaikan tugas.

Dalam menghadapi tantangan belajar tanpa pengawasan langsung dari guru, siswa perlu membangun kesadaran diri bahwa pendidikan adalah tanggung jawab pribadi yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat jadwal belajar yang teratur setiap harinya, menentukan target belajar, serta menghindari berbagai gangguan seperti penggunaan gawai yang tidak berkaitan dengan pelajaran.

Selain itu, siswa juga disarankan untuk aktif membaca dan memahami materi yang diberikan di Google Classroom, mencatat poin-poin penting, serta bertanya kepada guru melalui forum diskusi jika mengalami kesulitan. Dengan memanfaatkan waktu belajar sebaik mungkin, siswa tidak hanya akan mampu mengikuti pelajaran dengan baik, tetapi juga membentuk karakter yang mandiri dan siap menghadapi tantangan pembelajaran di masa depan.

Salah satu orangtua murid, Dewi Maylina, berpendapat bahwa belajar mandiri sangat penting karena dapat melatih kemandirian, tanggung jawab, serta kemampuan berpikir kritis pada anak. Ia juga menambahkan bahwa belajar mandiri memungkinkan siswa untuk menyesuaikan cara dan tempo belajar sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing. Dengan begitu, proses pembelajaran menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Selain itu, pendapat dari salah satu siswa, Randy Sulistio (X-2), juga mendukung pentingnya belajar mandiri. Sebagai siswa yang pernah merasakannya langsung belajar dari rumah, ia menilai bahwa belajar mandiri bukanlah sesuatu yang negatif. Justru dengan lebih banyak waktu di rumah, siswa bisa mengerjakan tugas sambil mencari informasi dari berbagai referensi di buku, jurnal, majalah, dan internet.

Kegiatan belajar mandiri yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas X dan XI selama pelaksanaan Asesmen Akhir Sekolah (AAS) kelas XII merupakan langkah strategis yang tidak hanya bertujuan menjaga ketenangan dan kondusivitas lingkungan sekolah bagi peserta ujian, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi bagi peserta didik lainnya. Dalam suasana tanpa bimbingan langsung guru, siswa ditantang untuk mengelola waktu, memahami materi, serta menyelesaikan tugas secara mandiri melalui platform pembelajaran daring. Hal ini menjadi wadah pembentukan karakter yang kuat, seperti tanggung jawab, disiplin, kemandirian, dan keaktifan belajar.

(Oleh: Cathrine Kurniawan, X-2)

Scroll to Top