Manga dan Sejarahnya

PENDAHULUAN

“Manga” pastinya sudah tidak dirasakan asing di zaman sekarang. Di
mana-mana, kita sudah sering mendengar kata ini mau pada media lokal atau
pun pada media luar. Kata “manga” berasal dari kata bahasa Jepang 漫画,
yang terdiri dari dua huruf kanji. Huruf pertama adalah 漫 (man) yang berarti
“aneh atau dadakan” dan 画 (ga) yang berarti “gambar”. Secara simple, manga
bisa diartikan sebagai media komik yang berasal dari jepang. Jika
didefinisikan, Manga adalah komik atau novel grafik yang dibuat di Jepang
atau menggunakan bahasa Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan
di sana pada akhir abad ke-19. Manga sudah berkembang dengan pesat di
dunia yang kita hidupi sekarang karena memang manga bisa dikatakan
sebagai sarana hiburan yang sangat menarik. “Dragon Ball”, “One Piece”,
“Naruto”, “Hunter x Hunter” dan masih lebih banyak lagi merupakan
contoh-contoh manga yang sempat memikat hati orang-orang dari berbagai
belahan dunia. Manga memiliki cara penulisan cerita dan cara penggambaran
yang cukup berbeda dari komik barat sehingga dapat dikategorikan sebagai
sendirinya. Pastinya, manga juga memiliki sejarah yang cukup unik dan dalam,
dan pada artikel ini, tentunya sejarahnya akan dibahas. Tanpa menunda lebih
banyak waktu lagi, mari kita mendalami sejarah manga!
● ASAL MULA MANGA
Semua pastinya memiliki permulaan. Seperti kupu-kupu yang awalnya
memiliki permulaan bahwa dia bermula dari larva yang berikutnya berubah
menjadi kepompong dan pada akhirnya dapat terbang bebas di alam yang
indah. Tak terkecuali dengan manga. Pastinya, untuk mencapai tahap sekarang
yang digemari oleh banyak orang, ada permulaan yang memulai semua ini.


Manga dikatakan sudah berasal dari zaman penggunaan gulungan
kertas atau zaman “emakimono”, Chojujinbutsugiga atau yang bisa dibilang set
empat gambar pada gulungan kertas yang bisa dikatakan permulaannya di
abad ke-12 atau abad ke-13. Akan tetapi, penggunaan istilah “manga” tidak
diresmikan hingga era akhir abad ke-18 dan awal permulaan abad ke-19. Akan
tetapi, gulungan kertas-gulungan kertas sebagai asal mula asli manga tersebut
masih diperdebatkan karena ketidakmiripan atau sama sekali berbeda dengan
manga modern.
Evolusi komik yang berasal dari timur dan evolusi komik yang berasal
dari barat bisa dikatakan cukup berbeda sehingga keduanya memiliki kategori
tersendirinya. Seperti komik barat yang dikatakan berasal dari Italia pada
abad ke-17an. Ahli mengatakan bahwa permulaan konsep manga modern
dikatakan berasal dari kibyoushi yang merupakan buku berisi gambar-gambar
yang berasal dari jepang bisa saja merupakan awal mula manga yang
sebenarnya. Dapat dikatakan seperti itu karena Kibyoushi memiliki kesamaan
yang cukup mirip dengan manga modern. Kibyoushi sudah berasal dari zaman
Edo( 1603 – 1868 ) yang bisa dikatakan cukup jauh. Kibyoushi biasanya terdiri
dari halaman-halaman bergambar beserta tulisan-tulisan dengan aksara
jepang yang biasa menceritakan tentang suatu cerita. Kibyoushi jauh
mendahulukan manga Hokusai yang berasal dari abad ke-19an.
● PERKEMBANGAN MANGA
Perkembangan manga dapat dikatakan sangat terpengaruhi oleh komik
barat. Pada akhir abad ke-19, Buku ilustrasi yang berasal dari negara barat
mulai masuk Jepang. Dan pada akhir tahun 1890, komik strip dengan unsur
kebaratan mulai muncul di jepang. Pada tahun 1900, pertama kali debut manga
oleh Rakuten, Jiji manga pada koran Jiji Shinpou. Ini juga merupakan salah
satu momen pertama kali dimana kata “manga” digunakan. Dan pada tahun
1930, Strip komik-strip untuk laki-laki dan perempuan mulai diterbitkan secara
bergiliran besar-besaran secara bulanan dan dikoleksikan menjadi volume
buku.
Penggunaan style mata besar bermula pada ilustrasi majalah shoujo
yang diterbitkan dari akhir abad ke-19 hingga awal mula abad ke-20. Ilustrator
yang cukup berkontribusi dalam perkembangan style tersebut yaitu Yumeji
Takehisa and Junichi Nakahara yang terinspirasi dari pekerjaannya sebagai
designer boneka, mulai menggambar karakter-karakter perempuan dengan
mata besar pada awal abad ke-20.
Pada perang dunia ke-II, Style manga jepang mulai mengadopsi style
kawaii atau yang lebih halus atau imut dikarenakan sebagai cara menghadapi
apa yang telah terjadi kepada mereka secara mental. Setelah perang dunia
ke-II, pada zaman okupasi dan setelah okupasi, pada zaman dimana Jepang
sedang berusaha membangun ekonomi dan infrastrukturnya, Jepang membuat
aturan untuk menyensor beberapa tema yang mungkin sensitif bagi mereka
sendiri seperti contohnya pujian militer Jepang. Akan tetapi, aturan tersebut
dihilangkan pada tahun 1947 yang melepaskan kreativitas artistik orang
jepang. Kemunculan manga yang ditulis dan digambar oleh Osamu Tezuka
yang bernama Astro-boy dan manga yang ditulis dan digambar oleh Machiko
Hasegawa bernama Sazae-san kemudian meninfluensikan manga-manga
modern berikutnya.
Manga yang merupakan komik yang berasal dari jepang sudah
menyentuh luar biasa banyaknya hati dan pikiran orang di dunia ini. Akan
tetapi, manga juga tidak terlepas dari sejarahnya yang cukup kompleks dan
banyak. Sudah banyaknya orang juga yang hidupnya telah dibantu oleh
manga, karena cerita-cerita yang didalam manga biasanya mengandung
pesan moral yang cukup mudah untuk direlasikan dengan kehidupan di dunia
asli. Jadi, manga tidak semata-mata merupakan gambar-gambar yang tidak
memiliki arti, akan tetapi, manga juga merupakan ekspresi yang dikeluarkan
oleh seseorang pelukis maupun penulis. Manga juga merupakan manifestasi
dari imajinasi dan cara pikir suatu penulis dan pelukis. Dari sejarahnya, manga
juga cukup menarik kan? *** Oleh Sebastian Adjie

Sumber Foto:
https://animecorner.me/jujutsu-kaisen-manga-features-yuta-okkotsu-on-volum
e-28-cover/
https://www.detik.com/pop/culture/d-7568633/manga-hunter-x-hunter-bakal-a
da-perubahan-besar-besaran
https://www.gramedia.com/products/one-piece-61
https://www.gramedia.com/products/death-note-new-edition-01
Sumber Informasi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manga
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Manga

Scroll to Top