Sosialisasi Projek P5 Kelas X SMA Vianney

Dalam upaya menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa, SMA Vianney melaksanakan sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal”. Kegiatan sosialisasi proyek P5, dilaksanakan pada Senin, 09 September 2024 di Ruang Serbaguna SMA Vianney. Titik fokus dalam proyek P5 kelas X adalah “Membuat Makanan Kering Khas Nusantara”. Melalui proyek ini, para siswa kelas X tidak hanya mempelajari nilai-nilai luhur budaya Indonesia, tetapi juga turut serta dalam melestarikan tradisi dan kearifan lokal di lingkungan sekitar.

Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperkuat karakter dan kemampuan para siswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari ‘Kurikulum Merdeka’ yang dirancang oleh Kemendikbudristek. P5 memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar.

Sebelum kegiatan P5 dilaksanakan, seluruh siswa kelas X berkumpul di Ruang Serbaguna yang menjadi tempat sosialisasi proyek P5. Sosialisasi ini berpotensi pada penguatan dan pengarahan terkait proyek P5 untuk para siswa kelas X, supaya memperoleh bekal pengalaman hingga dapat mengiplementasikan dalam kegiatan proyek P5 gelombang I seminggu kedepan (selama kegiatan proyek P5 berlangsung). Kegiatan proyek P5 diawali dengan kata pengantar oleh Mc. Kemudian, dilanjutkan dengan arahan dan bimbingan oleh Bapak Apul Tumanggor, S.S.,M.M selaku kepala sekolah SMA Vianney; penguatan profil pelajar Pancasila oleh Bapak Salesius Asman, S.S selaku wakil kepala sekolah SMA Vianney; penguatan oleh Bapak Bruno selaku wali kelas X; penjelasan tema proyek, kegiatan, dan rubrik penilaian proyek P5 oleh Bapak Tadeus; pembagian tema kelompok kerja proyek P5 oleh Ibu Erlita; sharing oleh Bapak Imam; dan penutup oleh Ibu Woro.

Dalam sosialisasi dijelaskan ‘Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila’. Dari pemaparan terkait pelajar Indonesia itu, secara langsung menghantar para siswa dalam mempelajari dan memahami nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari lewat proyek P5.

Para siswa, dibentuk menjadi tiga kelompok setiap kelasnya. Jumlah dalam setiap kelompok, ada yang tujuh dan ada yang delapan siswa. Secara keseluruhan, total kelompok dalam kegiatan proyek P5 kelas X, berjumlah Sembilan kelompok. Setiap kelompok mendapat satu jenis makanan khas Nusantara, yang diberi gambaran besar oleh Bapak/Ibu panitia lewat nama provinsi di Indonesia. Nama-nama provinsi dimaksud adalah provinsi Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten.

Aktivitas yang perlu dilaksanakan para siswa, agar P5 dapat berjalan dengan lancar yaitu mengikuti pengarahan kegiatan proyek, mengumpulkan data, menganalisis data, mempersiapkan alat dan bahan hingga pembuatan produk secara utuh (makanan kering khas Nusantara). Pelajar Pancasila sejatinya adalah pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Mandiri, Bernalar Kritis.

Manfaat dari P5 yaitu memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif, berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan, mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek P5. Selain itu, kegiatan Proyek P5, melatih para siswa dalam bidang kemampuan pemecahan masalah, tanggung jawab, kepedulian, menghargai proses belajar, bangga dengan hasil pencapaian, dan menghargai keberagaman dalam budaya di Nusantara.

            Melalui kegiatan sosialisasi ini, para siswa kelas X di SMA Vianney, mengenal dan memiliki gambaran tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan proyek selama seminggu kedepan. Harapannya, pada hari “H” Gelar karya/produk semua siswa berhasil menampilkan dan mempresentasikan dengan jelas dan bangga produk-produk karya kelompoknya. Dari gelar karya ini, peserta didik tidak hanya mampu membuat produk tetapi lebih dari itu, mereka semakin mengenal dan menyadari serta bangga akan diri mereka sebagai warga dan bangsa Indonesia yang kaya akan budaya dan  ragam kearifan lokal di Nusantara tercinta. Aku anak Indonesia dan Cinta produk-produk Indonesia. Yah…tentunya kegiatan ini (P5) menantang kita peserta didik SMA Vianney agar semakin kreatif dan inovatif. Tunggu hasil karya kami pada episode berikutnya. Viva SMA Vianney!!!

(Oleh : Aurelia Tenezu X – 2)

Scroll to Top